Isnin, 31 Disember 2012

DARI PENTAS TWINS OF FAITH

                 Dari satu penjuru , aku melihat dan mendengar dengan haru. Bagaikan sepohon pokok, berbatang kayu yang tegap, dijulangi ranting-ranting yang menggenggam erat daun-daun hijau yang bergantungan agar daun-daun hijau itu melarut cahaya gemilang mentari. Pucuk-pucuk mudanya merecup dengan putik-putiknya yang bakal menggayutkan buah yang berwarna galak bagi menawan hati siunggas menghinggap dan menikmatinya. Pohon ini kukuh berdiri di atas perdunya yang tegap manakala akarnya menjalar, menjangkar kukuh sehingga jauh ke dalam tanah. Setiap satu saling membantu dan saling mengikat dalam menghidupkan satu kehidupan untuk mengabdikan diri kepada Yang Menciptakan. 







                  SubhanaaLlah! Itulah yang aku lihat di atas pentas di dalam dewan yang besar ini. Berbicara tentang akidah, tentang kasih sayang, tentang RasulLullah sallahu alaihi wassalam , tentang kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, dalam suasana yang sangat beradab dan kaya dengan limpahan kecintaan. Dari jalanan yang dikelilingi kemaksiatan dan daripada kehidupan yang diapungi kekeliruan, yang berkulit putih, yang berkulit hitam, yang berkulit sawo matang, bersatu di atas pentas , meluahkan keberuntungan menjadi Muslim dan kelazatan menjadi muhsin dan setiap diri mencita-citakan Jannah malah dalam leraian air mata , mengidamkan untuk melihat wajah Allah subhanahu wa ta’ala.


                     Bersatu , berdiri kukuh atas perdu Islam dengan iman sebagai akar yang menjangkar kukuh , menghasratkan kehidupan yang diredai di dunia dan di akhirat. Keistimewaan yang sangat luarbiasa, berbicara dengan lancar dan berseni, sarat berisi dan mudah dimengerti serta dihadami, aku menjadi sangat kagum. Kepelbagaian dan peranan seumpama sepohon pokok , andai bersatu dan tunduk pada sunnahtuLlah , akan terpancar keindahan yang sangat luarbiasa, sebagaimana yang aku dapat dengar dan lihat dari satu penjuru di bawah lampu yang kelam-kelam begini. Sungguh aku menjadi sangat haru dan jiwa tertunduk malu.